Hi Guys, jumpa kembali dengan cerita perjalananku. Kali ini aku akan menceritakan pengalamanku selama di Kediri selama 3 hari 2 malam. Sebenarnya kami ke Kediri bukan karena berniat untuk traveling, tetapi karena aku mengikuti Tes Toefl untuk keperluan pendaftaran beasiswa. Memang aku sengaja memilih Tes Toefl offline soalnya jika online peralatanku kurang mumpuni, jadi terpaksa cari jadwal yang sesuai hari libur dan waktu itu hanya tersedia di Kampung Inggris di Mahesa Institute.
Untuk cek jadwal tes Toefl di Indonesia kalian bisa cek di web ini, https://www.iief.or.id/toefl-itp-test-schedule. Biayanya waktu itu aku kena Rp 575.000,-. Saat itu jadwal tesku tanggal 24 Desember 2022.
23 Desember 2022
Kami berangkat dari Sidoarjo menggunakan sepeda motor, dan berangkat sekitar pukul 7 malam. Karena cuaca yang saat itu hujan deras sehingga memakan waktu lama untuk mencapai kota Pare, Kediri. Yaitu sekitar 2 jam setengah.
Kami menyewa kamar di OFO Kost Premium Kampung Inggris Pare, tempatnya masuk di dalam gang dan area parkirannya luas. Sebelahnya ada sawah yang membentang jika pagi hari terlihat segar. Ruangannya tidak terlalu sempit maupun luas, disediakan fasilitas TV, Wifi, AC. Lemarinya juga banyak, di bawah kasur terdapat laci yang besar. Kami menginap mulai 23 sampai 25 Desember 2022, dan dikenakan biaya sebesar Rp 590.000,-
24 Desember 2022
Kami mulai meninggalkan penginapan untuk persiapan tes Toefl, kami berangkat sekitar jam 6 pagi. Dengan cuaca bagus dan suasana khas pedesaan. Kami membeli sarapan pecel khas Kediri di sekitar area hotel dengan harga relatif murah.
Jam setengah 7 kami berangkat menuju Mahesa Institute untuk tes Toefl, tes dimulai jam 7 pagi hingga selesai sekitar pukul 10 siang. Setelah tes, kami kembali ke penginapan untuk istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke Goa Maria Pohsarang.
Perjalanan menuju Goa Maria Pohsarang kurang lebih satu jam dari penginapan. Jalanannya naik karena terletak di atas bukit. Dalam situs ini kalian hanya akan dikenakan biaya parkir saja karena sebenarnya tempat ini adalah tempat beribadah untuk pemeluk agama Nasrani. Kalian akan mendaki beberapa tangga batu sebelum mencapai situs Goa Maria, ketika mencapai pundak kalian akan mendapati patung Maria yang berada di dalam batu/gua dan disekeliling taman juga dilengkapi patung yang menceritakan perjalanan Yesus dari kelahiran hingga kebangkitan.
Patung di Area pintu masuk Goa Poh Sarang
Patung Maria ada di dalam situs Goa Pohsarang
Situs patung yang menceritakan mengenai perjalanan Yesus
Meskipun terlihat kecil dari luar tapi situs Goa Maria Pohsarang sangat luas dan agak capek kalau kalian pakai sepatu yang tidak cocok (contoh pakai sandal yang ada heelsnya).
Setelah puas mengelilingi situs Goa, kami kembali ke penginapan. Sebelum sampai di penginapan, kami mulai beli jajan karena di area kampung Inggris banyak yang berjualan makanan dengan harga murah. Bayangkan kami hanya perlu uang Rp 5000,- untuk bisa makan nasi ayam geprek, lalu Rp 20.000,- untuk zuppa soup dan lasagna.
Jam 7 malam kami melanjutkan perjalanan kami ke Pusat Oleh Oleh Shinta yang ada di Jalan Puncak Jaya Pare. Penjualnya ramah sekali dan kalian bisa memilih berbagai macam oleh-oleh untuk dibawa pulang. Setelah puas berbelanja kami melanjutkan perjalanan kami ke Simpang Lima Gumul yang digadang-gadang seperti bangunan Arc de Triompe di Paris, Prancis. Untuk ke Simpang Lima Gumul, diperlukan waktu sekitar setengah jam dari Pusat Oleh-Oleh Shinta.
Saat datang kami takjub dengan keindahan arsitekturnya, dan tak disangka ternyata di basement diadakan pameran flora dan fauna.
Simpang Gumul
Setelah itu kami kembali ke penginapan untuk beristirahat karena besok kami akan kembali ke Sidoarjo.
25 Desember 2022
Pagi hari kami start mulai mencari sarapan untuk mengisi ‘bensin’, agar tidak mengantuk di perjalanan. Setelah itu kami kembali ke penginapan untuk bersiap dan packing.
Jam 12 siang kami check out dari penginapan dan mulai perjalanan kami ke Situs Buddha Tidur di Mojokerto. Perjalanan memakan waktu sekitar satu jam 15 menit untuk mencapai situs ini. Untuk tiket masuknya kalau tidak salah Rp 5.000,- per orang. Di dalam situs terdapat patung Buddha tidur yang dikelilingi oleh kolam. Apabila berputar di area situs akan mendapati beberapa patung Buddha dan taman yang rindang. Perlu diingat ada beberapa area yang tertutup oleh umum dan hanya dipergunakan sebagai tempat beribadah.
Sekitar jam 3 sore, kami kembali melanjutkan perjalanan kami ke Sidoarjo dengan menempuh jarak 50km.
Perjalanan ini merupakan perjalanan singkat dan spontan yang kami jalani, meskipun singkat tapi sangat memorable dan enjoyable.
Itu saja untuk cerita perjalananku di Kediri dan Mojokerto, kita bertemu lagi di cerita perjalanan selanjutnya yaaaa.
See you
Comments