top of page
Search
Writer's pictureRENN

NEW YEAR TRIP MENJELAJAHI 4 KOTA

Halo kawan, sudah lama aku tidak berbagi cerita mengenai perjalanan travelingku. Dikarenakan ada beberapa hal yang membuatku tidak sempat untuk menuangkan cerita ke dalam bentuk teks. Tak hanya itu, wabah covid sempat membuat agenda travelingku terganggu. Misalnya, tahun 2021 bulan Februari, seharusnya aku ada jadwal untuk pergi ke Thailand (waktu itu aku mendapat tiket promo senilai Rp. 1.700.000,- PP dari SUB-BKK) , tapi takdir berkata lain. Dikarenakan wabah covid dan beberapa travel restriction di berbagai Negara, maka dengan berat hari aku harus menerima jadwal penerbanganku di cancel.


Tak hanya penerbangan di Thailand saja yang dicancel oleh pihak penerbangan, tetapi perjalananku ke pulau Lombok untuk menjelajah Gili Meno pada September 2021 juga terkubur sia-sia karena dicancel oleh pihak penerbangan. Sehingga selama hampir 3 tahun aku tidak bepergian terlalu jauh. Hanya ke beberapa kota terdekat seperti Malang.


Tahun 2023, menjadi titik balik-ku untuk kembali menjelajah. Kali ini aku melakukan perjalanan dengan travel partnerku yang baru, suamiku. Kami menikah saat pertengahan tahun 2022, dan ini menjadi salah satu momen perjalanan kami berlibur berdua.

Aku sungguh tidak berencana untuk melakukan perjalanan ini karena aku tidak memiliki ekspektasi lebih sebagai pegawai swasta yang liburnya hemat. Tapi karena dampak resesi, akhirnya aku diberikan libur selama 2 minggu (start tanggal 23 Desember 2023 hingga 8 Januari 2023). Kesempatan ini tidak kusia-siakan, dan akhirnya mengambil ancang-ancang untuk melakukan liburan.


2 Januari 2023


YOGYAKARTA


Kami memulai perjalanan kami pada tanggal 2 Januari 2023, kami berangkat dari rumah sekitar jam setengah 8 pagi menuju stasiun Sidoarjo. Kami melakukan perjalanan menggunakan kereta Ranggajati kelas bisnis. Untuk biaya tiketnya yaitu Rp. 315.000,- per orang. Perjalanan dengan kereta api dimulai pukul 08.28 dan sampai di kota Yogyakarta pada pukul 14.01.




Kami menginap di hotel budget, OYO Hotel Shafira Syariah selama 4 hari, 3 malam (start 2 Januari hingga 5 Januari) dengan harga Rp 265.000,-. Sebenarnya kami ingin menginap di daerah Sasrawijayan, tetapi penginapan di daerah sana rata-rata akan meminta additional fee saat kalian konfirmasi mengenai bookingan hotel/penginapan. Alasan aku menginap di Hotel Shafira, tak lain karena lokasinya tidak begitu jauh dengan stasiun Yogyakarta (hanya berjarak sekitar 800 m atau sekitar 10 menit jalan kaki).


Sesampainya di hotel Shafira, kami melakukan unpacking barang bawaan kami. Sore harinya kami bersiap-siap untuk mengunjungi café yang merupakan wishlist dari perjalanan kami. Nama cafenya, Kedai Ongfe.


Untuk menuju ke kedai Ongfe kami naik trans jogja dari halte Pringgokusuman (berjarak 400m dari hotel).


Kedai Ongfe adalah café berkonsep kopitiam yang berada di daerah Congdongcatur, Sleman. Dan berjarak sekitar 10km. Setelah kami memesan makanan dan berfoto, kami kembali ke hotel pada pukul 9 malam.




3 Januari 2023


Agenda perjalanan kami berlanjut untuk eksplor Solo. Kami berangkat dari hotel sekitar pukul 5 pagi, dan berjalan kaki menuju stasiun Yogyakarta. Kami berencana ke Solo naik KRL Jogja-Solo, dan kebetulan memang kami ingin menaiki kereta jam awal pada pagi hari (jam setengah 6 pagi). Keadaan kereta pada pagi itu cukup padat, karena ada beberapa yang sudah masuk kerja dan sekolah. Tapi beruntung saat kereta hendak sampai ke Solo (selisih 2 stasiun sebelum stasiun Solo), keadaan kereta sudah sepi.


Setelah sampai di stasiun Solo Balapan, kami melanjutkan perjalanan kami ke area Keraton Surakarta. Plan-nya kita naik Transolo tapi karena agak susah mendapatkan Trans solo sesuai tujuan kita, jadi kita berjalan kaki. Pertama kita mampir dan istirahat di Balai Kota Surakarta. Di Depan Balai Kota terdapat pohon besar yang teduh dan kursi untuk tempat duduk umum. Kami beristirahat untuk sarapan roti dan serabi notosuman yang kami beli saat berjalan kaki.


Setelah beristirahat kurang lebih 20 menit, kami melanjutkan perjalanan menuju Fort Vastenburg yang berjarak sekitar 700m. Saat sampai di Vastenburg, banyak sekali siswa-siswa yangs edang berolahraga di lapangan depan benteng. Namun sayang, pintu benteng ditutup jadi tidak bisa melihat di dalam. Setelah itu kita berjalan bergegas ke area Keraton Surakarta.




Kami menikmati gorengan di area Keraton Surakarta sambil berfoto dengan arsitekturnya, tak jarang kami melihat lalu lalang abdi dalem yang berpenampilan khas jawa.



Setelah puas menikmati keindahan Keraton Surakarta, kami melanjutkan perjalanan menuju Kampung Batik Kauman, yang terletak 700m dari keraton. Saat perjalanan, kami menyempatkan berfoto di depan pasar Klewer. Lalu berjalan kembali hingga menuju Kedai Wesja. Kedai Wesja adalah rumah makan yang berkonsep rumahan, di dalam rumahnya terdapat benda-benda kuno seperti museum. Kedai Wesja ini juga menjual berbagai macam cinderamata khas solo.


Kami berhenti sejenak untuk makan siang di Kedai Wesja, rasa makanannya enak dengan harga yang affordable. Tak lupa ada es krim kacang hijau, yang sudah lama tidak saya jumpai.




Setelah selesai explore kampung batik Kauman, tujuan kami selanjutnya adalah De Tjolomadoe. Apa itu De Tjolomadoe? De Tjolomadoe adalah nama sebuah pabrik gula yang bertempat di daerah Colomadu. Pabrik gula tersebut sudah dialihfungsikan sebagai museum edukasi dan tempat wisata yang estetik. Untuk menuju De Tjolomadoe, kami menaiki Teman Bus Trans Solo selama kurang lebih 1 jam.


Untuk memasuki De Tjolomadoe harus membayar tiket. Aku lupa tiketnya berapa, kalau tidak salah sekitar Rp. 40.000,- include voucher Rp 10.000,- apabila makan di cafenya. Tetapi kita tidak makan di cafenya karena harganya relatif mahal. Kita keluar dari area pabrik gula, kembali naik bus menuju Selat Mbak Lies.




Ternyata area warung selat Mbak Lies masuk ke dalam gang, sehingga untuk yang membawa kendaraan roda empat agak susah bila akses ke warungnya. Warungnya ramai karena terkenal, kami pesat yang menjadi menu ikoniknya yaitu Selat. Aku baru tahu jika selat itu seperti semur tapi lebih encer kuahnya dan gurih. Isiannya adalah daging yang disuwir dan ada beberapa potongan sayur seperti wortel.


Setelah kenyang mengisi perut, waktunya kembali untuk balik ke Yogyakarta. Kita menaiki grab dari warung selat Mbak Lies ke stasiun Solo Balapan, setelah itu dilanjutkan menuju Yogyakarta dengan KRL.


Oh iya, untuk menaiki KRL ini biayanya hanya Rp 8.000,- saja untuk sekali jalan. Jam terakhirnya kalau tidak salah adalah jam 7 malam.


Setelah kita kembali ke Yogyakarta, kita mencari rental motor di daerah Kemetiran, di pertigaan ada warung bernama warung sate Pak Tono. Beliau punya usaha rental motor, untuk sehari hanya Rp 70.000,-.


Setelah deal untuk rental, kami kembali ke Hotel, dan mempersiapkan untuk perjalanan keesokan harinya.


4 Januari 2023


Jam 9 pagi kita memulai perjalanan kami untuk eksplor Yogyakarta. Tujuan pertama kami yakni Museum Ullen Sentalu. Museum ini terletak di daerah Kaliurang dan kami menempuh jarak sekitar 28km atau 58 menit untuk sampai ke Museum Ullen Sentalu.

Museum ini berfokus pada kerajaan Yogyakarta dan Surakarta, yang membuat kami sangat kagum adalah untuk peletakannya sangat rapi dan bersih. Udaranya sejuk karena dikelilingi pepohonan yang rindang. Disediakan pemandu wisata untuk tiap 10 orang rombongan. Jadi ketika belum ada 10 orang kita disuruh menunggu di ruang tunggu yang sudah disediakan. Untuk tiket masuknya dikenakan sebesar Rp 50.000,- per orang. Kalian diperbolehkan membawa kamera tetapi tidak semua area boleh di foto, jadi ada beberapa spot yang diperuntukkan untuk foto.


Sebenarnya kami ingin mencoba makanan di restoran Ullen Sentalu, tetapi karena keterbatasan waktu dan kita masih memiliki destinasi lain, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.



Tujuan berikutnya yaitu kafe bernama, Rumah Rasa. Ambience-nya mengingatkan kita pada rumah-rumah jadul yang dipenuhi dengan taman bunga. Spesialisasi kafe ini adalah menu tehnya. Kalian wajib coba menu tehnya karena ada berbagai macam racikan dan kalian bisa mencoba mencium aroma testernya di dekat kasir. Untuk makanan hanya tersedia makanan pendamping the seperti kue dan makanan ringan lainnya. Setelah itu kami mencari makan siang di area dekat dengan Rumah Rasa yaitu Rumah Warung Podjok. Kami memesan bakmi khas jogja, ambiencenya juga enak disini, bikin ngantuk karena anginnya semriwing.



Rumah Rasa


Setelah mengisi perut, kembali kita melanjutkan perjalanan ke daerah Sleman, yaitu Gamplong Studio Alam. Perjalanan memakan jarak sekitar 35km dari Kaliurang dengan memakai motor. Sekitar jam 3 sore kita tiba di Gamplong. Untuk memasuki area Studio Gamplong tidak dikenakan biaya, tetapi jika ingin merasakan sensasi masuk di dalam rumah-rumahnya dikenakan biaya tiket, aku menyarankan beli tiket terusan saja senilai Rp 35.000,-. Lalu jika kalian bawa kamera professional, kusarankan untuk beli access pass senilai Rp 10.000,-. Karena tanpa pass tersebut kalian tidak diperbolehkan membawa kamera.


Disini kalian bisa berfoto ala jaman dahulu, ada beberapa tempat yang tematik sesuai dengan selera kalian. Fyi, studio gamplong adalah tempat untuk syuting-syuting film terkenal seperti Habibi Ainun, dsb. Dikarenakan jam tutup Studio Gamplong adalah jam 5 sore jadi kami merasa kurang eksplor untuk menikmati keindahan wisata ini. Saranku sih, kalian harus bawa baju ala-ala vintage gitu biar kerasa jadulnya.



Setelah itu kami balik lagi ke hotel, dan bersiap-siap. Karena kami harus ke Bandung jam 12 malam. Jam 10 malam kami check out dari Hotel Shafira dan menaiki taxi online menuju ke stasiun Yogyakarta (karena keadaan hujan, sebenarnya kami ingin jalan kaki saja). Kami naik kereta Malabar kelas ekonomi yang berangkat jam setengah 12 malam. Untuk tiketnya Rp 255.000,- per orang. Perjalanan memakan waktu sekitar 7.5 jam, dan kami berdua full tidur saat perjalanan ke Bandung.


5 Januari 2023


Kami tiba di Bandung jam 7 pagi, langsung jalan menuju hotel kami yang kira-kira 1.5km dari stasiun. Hotel kami berada di area Pasar Baru Herritage dan berada di lantai paling atas. Nama hotelnya Collection O 22 Pasar Baru Herritage. Kami berencana menginap tanggal 5 Januari sampai tanggal 7 Januari. Untuk biayanya yaitu Rp 307.000,-. Karena kami dating terlalu pagi, kami bertanya pada petugas hotel apakah bisa early check in, namun sayangnya masih belum bisa. Sehingga kami hanya diperbolehkan untuk menitip koper dan tas kami di resepsionis. Dan kami melanjutkan untuk jalan-jalan di area sekitar. Hotelnya dekat dengan alun-alun kota Bandung. Hanya berjarak 750m, kami jalan kaki ke Alun-alun dan kami sempatkan berfoto lalu duduk di area masjid agung. Sekitar jam setengah 11 siang, kami kembali lagi menuju hotel dan beruntungnya kami diperbolehkan untuk early check in.


Setelah itu kami beristirahat sebelum nanti malam akan berlanjut jalan-jalan lagi. Jam 7 malam, kami kembali beraksi mengeksplor kota Bandung. Dari mulai alun-alun Bandung, jalan asia afrika, menyusuri jalanan Braga, hingga mampir ke Toko Tahilalats. Namun sayang, kondisi tubuhku kurang enak sehingga terpaksa kembali ke hotel lebih awal.




6 Januari 2023


Jam 9 pagi kami bersiap-siap berangkat menuju Kawah Putih Ciwidey. Kami kembali sewa motor selama 1 hari yang dikenakan biaya sekitar Rp 110.000,-, meskipun di perjalanan terjadi maintenance yang tidak diharapkan, tapi syukur kita bisa sampai di kawah putih dengan menempuh perjalanan selama 2 jam. Sampai di kawah putih disuguhi dengan pemandangan kawah yang menakjubkan. Sayangnya waktu itu kita datang terlalu siang sehingga kabut dan hujan, apabila cuaca cerah dan kabutnya turun, makan bagus untuk berfoto di jembatan. Kami menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam sebelum melanjutkan perjalanan ke sebuah resto bertema alam.



Sekitar jam 3 sore kami sampai ke area Kampung Daun Culture Gallery and Café. Konsep restonya menarik dengan menyajikan berbagai macam sajian khas Bandung. Namun untuk pricenya agak mahal, dan waktu yang diberikan di saungnya kurang lebih satu setengah jam saja, sehingga terkesan tergesa-gesa untuk menikmati ambiencenya.



Setelah itu kami kembali ke hotel. Jujur aku agak shock dengan keadaan lalu lintas di Bandung. Sangat ramai untuk ukuran weekdays dan lebih baik berkendara roda dua saja daripada roda 4.


7 Januari 2023


Agenda hari ini adalah jalan-jalan dan membeli oleh-oleh. Pertama-tama kita sarapan dulu di area pasar baru. Lalu berangkat menuju Los Tropis, pusat jus di Bandung. Tapi karena antrian yang mengular meski baru jam 7 pagi, terpaksa kami berjalan dan menuju ke Gedung Sate. Namun sayang, Gedung Sate hari itu sedang tutup dan tidak dibuka oleh umum, jadi kami melanjutkan membeli oleh oleh di Kartika Sari.


Setelah itu kami kembali ke area pasar baru untuk membeli kaos distro yang harganya sangat affordable. Puas berbelanja kami kembali ke hotel untuk persiapan check out.


Jam 12 siang, kami check out dari hotel lalu langsung menuju ke Stasiun Bandung dengan menggunakan taxi online. Ada kejadian lucu mengenai stasiun ini, bentuknya persis stasiun Gubeng, jadi kami salah masuk stasiun hingga diperbolehkan masuk ke stasiun via jalan shortcut (karena jika berputar jauh banget).


Kami stay di stasiun kurang lebih 4 jam, dan di stasiun Bandung terdapat stall-stall makanan murah dan tak lupa juga kami membeli Hokben untuk bekal makan kami di kereta nanti. Kami naik Malabar lagi kelas ekonomi dengan harga Rp 340.000,- per orang. Kereta kami menempuh waktu 13 jam hingga tujuan akhir yaitu stasiun Malang Kota Baru.


8 Januari 2023


Kita sampai di Malang sekitar pukul 06.30, dan kami ingin mencoba ngopi sambil sarapan di café kopitiam terdekat bernama Toko Kopi Kongca. Suasana cafenya mengingatkanku pada area pecinaan era 90an. Bahkan saat memasuki toiletnya, seperti berada di film-film jaman dulu.




Untuk harga makanannya relatif murah dan ada satu menu favorit kami yaitu Ngohyong. Sembari menunggu kedatangan kereta kami, Jayabaya keberangkatan jam 11.50. Jam 13.16 kami sampai di Stasiun Sidoarjo dan kembali ke rumah.


Kesan-kesan liburan ini adalah fantastis! Terutama untuk Solo, karena aku ngerasa jika waktu seharian kurang untuk explore Solo. Next time aku pengen coba naik kereta Bathara Kresna ataupun Jaladara yang melewati tengah kota Solo.


Semoga diberikan rejeki dan waktu yang banyak untuk melakukan trip seperti ini lagi. Amiiin.

See you in the next story ya!



9 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page